Taliabu, 27 Juni 2025, InfoPublic.id — Memasuki hari ketiga pencarian, seorang nelayan asal Desa Nunca, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, yang dilaporkan hilang sejak melaut pada Selasa, 24 Juni 2025, masih belum ditemukan. Operasi pencarian yang dikoordinasikan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate melibatkan berbagai unsur SAR gabungan dan masyarakat setempat.
Pencarian dimulai sejak pagi pukul 07.00 WIT hingga sore hari pukul 18.00 WIT. Upaya pencarian dilakukan di sejumlah titik perairan, yakni mulai dari Desa Lede, Desa Nunca, hingga ke wilayah perairan Desa Tolong, dengan total area pencarian mencapai 102 Nautical Mile (NM). Dalam pencarian tersebut digunakan berbagai alat seperti Rigid Buoyancy Boat (RBB) milik Unit Siaga SAR Banggai Laut, perahu karet, serta longboat milik masyarakat.
Selain tim SAR, masyarakat turut melakukan penyisiran di sepanjang pesisir pantai Desa Lede dan Desa Tolong, namun hingga hari ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban yang diketahui bernama Coh (32 tahun), warga Desa Nunca.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa operasi SAR dihentikan sementara pada sore hari dan akan dilanjutkan esok harinya, Minggu, 28 Juni 2025. Ia juga menambahkan bahwa area pencarian akan diperluas dari titik dugaan awal hilangnya korban, dengan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca yang sedang tidak bersahabat.
“Saat ini ombak dan arus laut cukup kuat, angin kencang disertai hujan juga mengganggu jarak pandang tim pencari,” ujarnya.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR meliputi Unit Siaga SAR Sanana, Kantor SAR Palu (USS Banggai Laut), BPBD Banggai Laut, BPBD Kabupaten Pulau Taliabu, masyarakat setempat, dan pihak keluarga korban.
Pencarian akan terus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan, mengingat situasi alam yang dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi terbaru akan disampaikan segera setelah perkembangan signifikan terjadi. Red
