Ternate, Maluku Utara ( InfoPublic.com ), Dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Maluku Utara mencatat progres positif penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) hingga Oktober 2025.
Realisasi KUR mencapai Rp481,38 miliar untuk 8.405 debitur, sementara pembiayaan UMi menembus Rp2,19 miliar bagi 511 pelaku usaha di sejumlah kabupaten/kota.
Kepala Perwakilan Kemenkeu Malut, Sakop, mengungkapkan bahwa Halmahera Utara menjadi daerah dengan kontribusi tertinggi dalam penyaluran KUR, yakni Rp104,56 miliar. “Hal ini membuktikan bahwa potensi ekonomi daerah dapat tumbuh dengan baik jika akses pembiayaan diberikan secara inklusif,” ujarnya dalam kegiatan Torang Pe APBN Oktober 2025 di Ternate.
Meski mencatat pertumbuhan yang menggembirakan, Sakop menilai masih ada tantangan dalam penyaluran pembiayaan mikro, seperti rendahnya literasi keuangan masyarakat, minimnya data calon debitur potensial, serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi SIKP.
Sebagai langkah perbaikan, Kemenkeu Malut merekomendasikan penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan koperasi untuk memperluas jangkauan program UMi.
“Kami ingin agar koperasi di tiap kabupaten dapat menjadi perpanjangan tangan penyalur UMi, sehingga pelaku usaha kecil di pelosok tidak lagi kesulitan mendapatkan modal,” tegasnya.
Kemenkeu Malut optimis, dengan dukungan seluruh pihak, program KUR dan UMi akan menjadi motor penggerak ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku Utara.
( Red )
