27 Juli 2025
IMG-20250720-WA0116

Depok, 19 Juli 2025 — Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga kelestarian satwa liar dan keseimbangan ekosistem Indonesia melalui kegiatan Pelantikan dan Pendidikan serta Pelatihan (Diklat) Pengurus Pusat Pemerhati Polisi Satwa (PPS) yang digelar di Markas Komando Ditpolsatwa, Kelapadua, Depok, pada Sabtu (19/7).

Acara ini dibuka langsung oleh Direktur Polisi Satwa, Brigjen Pol Torry Kristianto, S.I.K., yang menyampaikan bahwa pembentukan PPS adalah langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat sipil dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.

> “Konservasi satwa bukan semata isu lingkungan, melainkan bagian dari ketahanan nasional. Ditpolsatwa hadir sebagai garda terdepan, dan PPS menjadi mitra strategis dalam edukasi, advokasi, dan penggerak masyarakat,” tegas Brigjen Pol Torry dalam sambutannya.

 

Pembentukan dan Pelantikan PPS: Wujud Kolaborasi Nyata

Organisasi Pemerhati Polisi Satwa (PPS) dibentuk berdasarkan SK Direktur Polisi Satwa Nomor: SK/1/VII/KEP/2025 tanggal 4 Juli 2025, dengan tujuan menjembatani kolaborasi antara Polri dan berbagai elemen masyarakat, mulai dari akademisi, aktivis lingkungan, hingga generasi muda.

Sebagai Pelindung dan Pembina Utama PPS, Brigjen Pol Torry melantik secara resmi 26 orang pengurus pusat PPS dari beragam latar belakang profesi dan keahlian. Pelantikan ini menandai komitmen kolektif dalam menciptakan masa depan lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan.

Polri Tegaskan Komitmen Terhadap Konservasi dan Ekosistem

Dalam sambutan lanjutannya, Direktur Polisi Satwa menekankan pentingnya pembangunan yang berbasis kelestarian lingkungan.

> “Setiap aktivitas pembangunan harus memperhatikan keberlangsungan habitat dan satwa liar. Ini penting untuk mencegah konflik antara manusia dan satwa serta mencegah kerusakan lingkungan yang tak tergantikan,” ujar Brigjen Pol Torry.

 

PPS Sebagai Mitra Strategis Polri dalam Literasi Konservasi

PPS diharapkan menjadi penggerak sosial dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait konservasi, serta membantu Polri dalam penyusunan kebijakan berbasis data dan kajian ilmiah.

> “Polri tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan PPS dan masyarakat luas adalah kunci untuk menjaga kekayaan hayati Indonesia,” tambah Brigjen Pol Torry.

 

Satwa Sebagai Cermin Peradaban

Dengan mengusung tema “Satwa bukan hanya tentang hewan, tapi titik ukur peradaban kita,” kegiatan ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk melihat perlindungan satwa sebagai cermin nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban.

Acara turut dihadiri oleh Kombes Pol Gatot Aris Purbaya, S.I.K., Ir. Yoska Oktaviano, M.T., selaku Pembina PPS, Ketua Umum PPS Monica Fany Megawati, Sekjen PPS Raga Prabuana, serta Dr. Intan Nevia Cahyana, S.H., M.H., dosen Hukum Kehutanan FH Usakti yang menjabat sebagai Kepala Bidang Kajian dan Advokasi PPS.

Penutup: Sinergi untuk Indonesia Lestari

Direktur Polisi Satwa menutup kegiatan dengan memberikan ucapan selamat kepada para pengurus baru dan mengajak seluruh pihak menjaga komitmen bersama.

> “Perlindungan satwa adalah perlindungan masa depan bangsa. Mari kita jaga alam sebagai bagian dari membangun Indonesia yang aman, beradab, dan berkelanjutan,” pungkas Brigjen Pol Torry.

 

Melalui pelantikan ini, Ditpolsatwa menegaskan kembali perannya sebagai pelindung masyarakat dan penjaga ekosistem nasional, sekaligus memperkuat kemitraan dengan masyarakat dalam membangun negeri yang ramah lingkungan dan berkeadilan ekologis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *