
Oplus_131072
Manado, InfoPublic.id – Di tengah kepanikan dan kobaran api yang melahap Kapal Motor (KM) Barcelona 05 saat berlayar menuju Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu siang (20/7/2025), sebuah momen haru dan penuh kepahlawanan terekam oleh kamera penumpang. Seorang pria muda yang belum diketahui identitas lengkapnya terekam sedang menyelamatkan seorang anak balita dari kobaran api dengan cara menggendongnya dan melompat ke laut, menyelamatkan sang anak dari maut yang mengancam.
Foto dramatis ini cepat menyebar luas di media sosial. Dalam gambar tersebut, sang pria terlihat memeluk erat balita yang menangis ketakutan, sementara asap tebal dan api menjalar di belakang mereka. Dengan tubuh yang hanya berbalut kaus dan pelampung seadanya, pria itu nekat melompat dari dek atas kapal ke laut demi menyelamatkan nyawa sang anak.
Menurut kesaksian sejumlah penumpang, pria itu bukanlah kerabat si anak, melainkan penumpang lain yang secara spontan merespons teriakan minta tolong dari seorang ibu yang terpisah dari anaknya karena kepanikan. Tanpa ragu, ia melompat melewati sekat kursi dan asap pekat untuk mengambil anak tersebut, lalu mencari titik lompat aman.
“Saya lihat dia langsung terobos api. Dia bilang ‘biar saya bawa anak ini!’. Kami semua kaget, karena yang lain masih ragu untuk lompat. Tapi dia tidak pikir panjang. Benar-benar seperti malaikat penyelamat,” ujar salah satu penumpang perempuan yang menyaksikan langsung kejadian itu.
Aksi heroik pria tersebut kini menjadi sorotan publik dan banjir pujian dari netizen di berbagai platform. Di Twitter, tagar #PahlawanKMBarcelona sempat menjadi trending lokal di kawasan Indonesia Timur pada Minggu . Banyak yang menyebut pria tersebut sebagai “pahlawan tanpa nama” yang telah menunjukkan kemanusiaan di tengah bencana.
“Di saat semua orang panik, dia justru menunjukkan keberanian dan kasih sayang luar biasa kepada anak kecil yang bahkan bukan keluarganya. Salut!” tulis akun @SulutBerita di Instagram.
Balita yang diselamatkan tersebut kini dalam kondisi stabil dan sedang menjalani perawatan ringan di RSUP Kandou Manado. Berdasarkan informasi dari relawan posko evakuasi, sang anak berusia sekitar 3 tahun dan mengalami dehidrasi ringan serta trauma, namun secara fisik dalam kondisi baik.
“Saat ditemukan oleh tim penyelamat, anak itu masih berada di pelukan pria yang menyelamatkannya, walau sudah kelelahan. Kami langsung bawa mereka naik ke kapal nelayan dan segera diberikan bantuan medis,” ujar petugas PMI Sulut, Andre Dango.
Hingga berita ini diturunkan, identitas pria penyelamat tersebut masih ditelusuri oleh pihak berwenang. Sejumlah pihak menyatakan harapan agar pemerintah daerah maupun pihak perusahaan pelayaran dapat memberikan penghargaan resmi atas keberaniannya.
Sementara itu, suasana di Pelabuhan Manado masih dipenuhi isak tangis dan pelukan haru para keluarga yang telah berhasil berkumpul kembali. Posko darurat telah mencatat lebih dari 190 orang penumpang selamat dari total 243 penumpang dan kru. Proses pencarian terhadap sisa penumpang yang masih hilang terus dilanjutkan oleh Basarnas dan tim gabungan.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah membantu dalam penyelamatan, termasuk para nelayan lokal dan relawan. Ia juga menyebut momen penyelamatan balita tersebut sebagai simbol kemanusiaan yang harus dikenang.
“Di tengah musibah ini, kita melihat keberanian luar biasa. Pemerintah provinsi akan memberikan penghargaan kepada siapa pun yang telah menunjukkan dedikasi kemanusiaan,” ucapnya.
Tragedi kebakaran KM Barcelona 05 menjadi pengingat bahwa di tengah bencana dan kegelapan, masih ada cahaya—berupa aksi heroik dari orang-orang biasa yang rela mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan sesama.
—
FOTO: Pria muda menyelamatkan balita dari kobaran api di KM Barcelona 05, Minggu (20/7/2025).
Foto ini diambil oleh penumpang lainnya dan kini viral sebagai simbol harapan dan keberanian dalam tragedi laut yang mengguncang Manado.