Ternate, InfoPublic.id – Semangat gotong royong kembali menjadi pilar utama dalam menghadapi bencana alam di Kabupaten Halmahera Barat. Babinsa Koramil 1501-03/Jailolo bersama masyarakat terlihat bahu-membahu membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan utama akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jailolo, Minggu (22/6/2025).
Hujan lebat yang berlangsung cukup lama sejak malam sebelumnya mengakibatkan longsoran tanah dari tebing yang berada di sisi jalan, sehingga menutup akses transportasi warga. Kondisi ini tentu sangat mengganggu aktivitas harian masyarakat yang mengandalkan jalur tersebut sebagai akses vital menuju pusat kegiatan ekonomi dan sosial.
Melalui unggahan di akun resmi Facebook Penerangan Kodim 1501/Ternate, tampak Babinsa dan warga dengan peralatan seadanya seperti cangkul, sekop, dan karung, bekerja keras membersihkan material longsor. Proses pembersihan dilakukan secara bertahap dan penuh kekompakan, mencerminkan solidaritas antara aparat TNI dan masyarakat setempat.
Danramil 1501-03/Jailolo, Lettu Inf Yus Budi, menjelaskan bahwa aksi tanggap darurat ini merupakan bentuk kepedulian dan kecepatan respons dari Babinsa terhadap kondisi darurat di wilayah binaannya. “Kami bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga. Dengan kerja sama dan semangat gotong royong, kami berupaya membuka kembali akses jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Komandan Kodim 1501/Ternate, Letkol Inf Jani Setiadi, memberikan apresiasi atas gerak cepat dan sinergi yang ditunjukkan Koramil 1501-03/Jailolo. “Kami selalu menginstruksikan kepada para Babinsa untuk sigap dan waspada terhadap kondisi cuaca dan potensi bencana di wilayahnya. Respons cepat seperti ini adalah bukti dari kesiapsiagaan dan dedikasi yang tinggi,” ungkap Dandim.
Aksi gotong royong ini tidak hanya menunjukkan ketanggapan dalam menghadapi bencana, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun kolaborasi dalam penanganan situasi darurat dan menciptakan lingkungan yang tangguh terhadap bencana.
Dengan terbukanya kembali akses jalan yang sempat tertutup, aktivitas warga kembali berjalan normal. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan hari ini menjadi simbol harapan dan kekuatan komunitas dalam menghadapi tantangan alam.
