
Jakarta, InfoPublic id — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan logistik darurat untuk korban kebakaran permukiman padat penduduk di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kebakaran hebat yang terjadi pada Jumat (6/6/2025) itu menghanguskan ratusan rumah dan memaksa ribuan warga kehilangan tempat tinggal.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, di posko pengungsian yang berlokasi di lahan milik PT. Duta Harapan Indah (DHI), Senin (9/6/2025). Dalam keterangannya kepada media, Selasa (10/6/2025), Agus menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan meliputi 100 paket sembako, 100 lembar matras, serta 10 unit tenda keluarga ukuran 4×4 meter.
“Hari ini kami menyalurkan bantuan logistik sebagai bentuk dukungan BNPB kepada para korban kebakaran. Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi,” ujar Agus.
Menurut data terakhir hingga Senin malam (9/6/2025), jumlah warga terdampak kebakaran tercatat mencapai 3.200 jiwa. Dari total tersebut, sebanyak 671 kepala keluarga (KK) atau 2.315 jiwa kini menempati 18 unit tenda pengungsian yang dibangun di area lahan PT. DHI. Sementara ratusan warga lainnya memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat di sekitar lokasi kejadian.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyatakan akan memperpanjang masa tinggal di pengungsian selama tiga hari ke depan, setelah mendapat persetujuan dari pihak PT. DHI sebagai pemilik lahan. Selama masa perpanjangan ini, berbagai bentuk dukungan, termasuk kebutuhan logistik, fasilitas kesehatan, dan layanan psikososial, akan tetap disediakan.
BNPB juga menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi proses penanganan kebencanaan di lokasi. “Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk memberikan dukungan teknis dan logistik sesuai kebutuhan lapangan,” tegas Agus Riyanto.
Sebagai bagian dari tahapan lanjutan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dijadwalkan akan menggelar rapat koordinasi antarlembaga dalam waktu dekat untuk membahas strategi pemulihan dan pembangunan kembali permukiman warga yang terdampak, setelah masa tanggap darurat berakhir.
Kebakaran di Kapuk Muara menjadi salah satu bencana permukiman terparah di Jakarta Utara dalam tahun ini. Aparat gabungan dari pemadam kebakaran, BPBD, TNI-Polri, serta relawan masyarakat turut dikerahkan untuk penanganan awal dan evakuasi.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan instalasi listrik rumah tangga dalam kondisi aman, guna mencegah terulangnya peristiwa serupa.