20 Oktober 2025
IMG-20250615-WA0075

Tojo Una-Una, InfoPublic.id – Sebuah video viral yang memperlihatkan Galang Ramadhan (12), siswa sekolah dasar di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, menangis karena terancam putus sekolah akibat kondisi ekonomi dan kesehatan ayahnya, mendapat respon cepat dan nyata dari jajaran Polres Tojo Una-Una.

Kapolres Tojo Una-Una, AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol, langsung turun tangan dan memutuskan untuk menanggung seluruh biaya pendidikan Galang hingga lulus sekolah, sebagai bentuk nyata kehadiran dan kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Langkah Konkret Polres: Biaya, Seragam, dan Sembako

Tak hanya soal pembiayaan sekolah, bantuan konkret lainnya juga diberikan. Melalui Kapolsek Una-Una, AKP Mustarim Abbas, pihak kepolisian menyerahkan seragam sekolah baru, perlengkapan alat tulis, dan paket sembako kepada keluarga Galang. Langkah ini diambil untuk memastikan proses belajar Galang tidak lagi terhambat oleh kesulitan ekonomi.

Galang sebelumnya diminta berhenti sekolah oleh ayahnya, Rikson Lawadang, yang mengalami kelumpuhan dan tidak mampu lagi membiayai pendidikan anaknya. Kisah ini menyentuh banyak pihak setelah videonya menangis karena ingin tetap bersekolah viral di media sosial.

> “Kami tidak ingin anak-anak Indonesia kehilangan harapan hanya karena kendala ekonomi. Kami hadir untuk membantu,” ujar Kapolres Ridwan.

 

Imbauan Kapolres: Lindungi dan Dukung Galang

Kapolres juga mengimbau masyarakat dan pihak sekolah untuk memberikan perhatian khusus kepada Galang dan melindunginya dari segala bentuk perundungan, mengingat kerentanannya secara psikologis setelah kejadian ini. Ia menekankan pentingnya dukungan komunitas agar Galang dapat tumbuh dan belajar dengan penuh semangat.

Irwasum Polri: Ini Cerminan Jiwa Pelayanan Polri

Menanggapi aksi humanis ini, Irwasum Polri Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., menyampaikan apresiasi dan menegaskan bahwa tindakan tersebut sejalan dengan prinsip pelayanan kepolisian yang mengedepankan nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

> “Setiap anggota Polri harus melayani dengan hati nurani. Tindakan sekecil apapun yang membantu masyarakat, khususnya anak-anak, adalah bentuk kehadiran negara yang sesungguhnya,” kata Komjen Dedi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/6/2025).

 

Ia menambahkan bahwa prinsip Noblesse Oblige—kehormatan jabatan yang diiringi tanggung jawab sosial—harus terus menjadi nilai dasar dalam setiap pelayanan anggota Polri.

Hotline Polri untuk Kasus Serupa

Polri juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kasus-kasus serupa melalui layanan hotline 110, agar tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang kehilangan hak pendidikan karena alasan ekonomi.

> “Kepedulian kolektif adalah kunci menjaga masa depan anak bangsa,” tegas Irwasum.

 

Aksi cepat dan menyentuh dari Polres Tojo Una-Una ini diharapkan bisa menjadi contoh inspiratif bagi institusi lain dan masyarakat luas, bahwa harapan anak-anak Indonesia harus dijaga bersama, dan pendidikan adalah hak yang tidak boleh direnggut oleh keterbatasan ekonomi.

(Redaksi | InfoPublic.id)
Membangun Harapan, Menyentuh Hati, Melayani Rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *