
Dobo, Kepulauan Aru, InfoPublic.id – Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Pulau-Pulau Aru menyelenggarakan Workshop Pekabaran Injil Berbasis Teknologi Informasi pada 10–11 Juni 2025 di Kota Dobo, sebagai langkah strategis dalam merespons perkembangan era digital dan menguatkan misi pewartaan Injil di tengah perubahan zaman.
Kegiatan ini dirancang sebagai wadah peningkatan kapasitas pelayan gereja dan jemaat dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kepentingan pelayanan dan pekabaran Injil yang lebih efektif, inklusif, dan kontekstual.
Ketua Klasis GPM Pulau-Pulau Aru, Hengky Musa, dalam sambutannya menekankan bahwa nilai sebuah kegiatan pelayanan tidak semata-mata diukur dari aspek finansial, tetapi lebih dari nilai spiritual dan transformasi yang dihasilkannya.
> “Kemahalan sebuah kegiatan gerejawi tidak selalu diukur dari jumlah dana yang digunakan, melainkan dari dampak kehidupan, pertumbuhan iman, dan perubahan nyata yang dihasilkan bagi gereja dan masyarakat,” ujar Hengky saat membuka kegiatan di Dobo, Kamis (12/6/2025).
Hengky menjelaskan, gagasan pelaksanaan workshop ini sudah dirancang sejak tahun 2022, dan akhirnya bisa direalisasikan tahun ini berkat kerja keras panitia serta dukungan penuh dari Jemaat GPM Hok Im Tong Dobo selaku tuan rumah.
Ia mengungkapkan bahwa capaian kegiatan jauh melampaui ekspektasi awal. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, dan hasil pelatihan diharapkan dapat langsung diterapkan di jemaat masing-masing secara berkelanjutan.
Dalam konteks ini, teknologi ditekankan bukan sebagai tujuan utama, tetapi sebagai alat pewartaan Injil. Hengky juga mengingatkan bahwa kreativitas digital seperti desain grafis, pengeditan video, hingga penyusunan konten multimedia bukan untuk monetisasi semata, tetapi sebagai media penyampaian kabar baik yang efektif dan menyentuh hati umat.
> “Teknologi hanyalah jembatan. Inti dari semua ini tetaplah pekabaran Injil sebagai panggilan utama gereja dalam dunia yang terus berubah, baik secara sosial maupun digital,” tegasnya.
Materi yang diberikan dalam workshop ini mencakup penggunaan aplikasi FreeShow untuk mendukung multimedia dalam ibadah, Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan wilayah pelayanan, serta pelatihan pembuatan konten digital menggunakan Canva dan CapCut, yang kini semakin relevan dalam menjangkau generasi muda.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi dan komitmen pelayanan digital yang berintegritas. Seluruh peserta diharapkan menjadi pelopor pelayanan berbasis teknologi di jemaat masing-masing tanpa kehilangan esensi iman dan nilai kekristenan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Klasis GPM Pulau-Pulau Aru menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan gereja yang adaptif, kreatif, dan responsif terhadap perkembangan zaman, tanpa kehilangan jati diri sebagai pelayan Firman Tuhan.