Jakarta ( infopublic.id ), Menkeu Purbaya bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warijo, Ketua Dewan Komisioner OJK Indonesia Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner Ips-idic melaporkan hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistim Keuangan ( KSSK ).
Momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III tahun 2025 terus menguat. Konsumsi rumah tangga dan investasi tetap kuat,penjualan ritel pada September 2025 tumbuh 5,8% ( yoy ), aktivitas manufaktur kembali ekspantif dengan PMI manufaktur mencapai 50,4% dan meningkat ke 51,2 di Oktober 2025. Surplus neraca perdagangan mencapai USD 14 miiar, mencerminkan daya saing produk Indonesia yang terus menguat.
APBN juga menjalankan peran penting dalam meredam guncangan melalui belanja yang efektif. Hingga akhir Triwulan III 2025, belanja negara mencapai Rp 2.234.8 triliun ( 63,4% 0utlock Lapsem ) dan pendapatan Rp 1.863.3 triliun ( 65,0% ), menjaga defisit tetap terkendali di level 1, 56% PDB dengan keseimbangan primer positif Rp 18 triliun.
KSSK berkomitmen terus memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga sekaligus menopang keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.**
Fitri ( Pimpinan Redaksi )
