Ternate, Infopublic.id— Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate menerima kunjungan resmi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate dalam rangka pendataan konsumsi ikan masyarakat sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan bahan makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (27/11/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program pemetaan pola konsumsi ikan berbasis standar gizi yang digagas Pemerintah Kota Ternate, khususnya dalam memastikan ketersediaan sumber protein hewani bagi lembaga layanan publik, termasuk Lapas. Dalam kegiatan tersebut, tim DKP melakukan pengumpulan informasi terkait kebutuhan ikan, pola pemanfaatan, serta kesesuaian dengan angka kecukupan gizi harian warga binaan.
Pendataan dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain wawancara langsung, verifikasi daftar bahan makanan yang digunakan dapur Lapas, hingga pencatatan komoditas perikanan yang menjadi konsumsi rutin. DKP juga meninjau tata kelola penyediaan ikan di internal Lapas guna melihat ketercukupan pasokan dan potensi peningkatan kualitas gizi.
Kalapas Kelas IIA Ternate, Faozul Ansori, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan pendataan tersebut. Menurutnya, koordinasi lintas instansi ini sangat penting untuk menjaga kualitas pemenuhan kebutuhan dasar warga binaan, terutama terkait asupan protein hewani.
“Pendataan ini sangat membantu kami dalam memastikan bahwa asupan protein dari ikan dapat terus terpenuhi sesuai standar gizi. Kami berterima kasih kepada Dinas Kelautan dan Perikanan atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Sinergi seperti ini sangat penting dalam mewujudkan layanan pemasyarakatan yang lebih baik dan berorientasi pada kesejahteraan warga binaan,” ujar Faozul Ansori.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Binadik), Yusrizal, menjelaskan bahwa data yang dihimpun DKP akan menjadi rujukan penting dalam perencanaan pengelolaan bahan makanan ke depan.
“Informasi yang diperoleh hari ini menjadi dasar penting bagi kami dalam merancang kebutuhan konsumsi ikan secara tepat. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut sehingga kualitas menu warga binaan dapat terus ditingkatkan secara terukur,” ujarnya.
Melalui pendataan ini, Lapas Ternate menegaskan kembali komitmennya untuk menyediakan makanan yang sehat, bergizi, dan sesuai dengan ketentuan pelayanan pemasyarakatan. Kerja sama dengan DKP dipandang strategis dalam mendukung ketahanan pangan internal, memastikan keberlanjutan pasokan ikan, serta meningkatkan kualitas layanan kepada WBP.
Sinergi antar instansi ini diharapkan tidak hanya berhenti pada tahap pendataan, tetapi berlanjut dalam bentuk program pemenuhan gizi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya Lapas Ternate untuk menyelenggarakan pembinaan yang humanis dan berorientasi pada kesejahteraan warga binaan.
Tim Redaksi
