6 Desember 2025
IMG-20251127-WA0158

Ternate, Infopublic .id – 27 November 2025 — Upaya memperkuat identitas budaya dan sejarah Kota Ternate kembali mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., menghadiri acara Ramah Tamah bersama pemerintah daerah yang berlangsung di kawasan bersejarah Benteng Oranje, Ternate Tengah.

 

Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM, yang secara langsung mendampingi Menteri Kebudayaan selama rangkaian kegiatan. Hadir pula Sekda Provinsi Maluku Utara, Drs. H. Samsuddin Abdul Kadir, M.Si., serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Dr. Muslim Gani, S.Pd., M.Pd.

 

Dalam suasana penuh keakraban, Menteri Kebudayaan menyampaikan apresiasi atas upaya pemerintah daerah dalam menjaga dan merawat aset sejarah Ternate, khususnya bangunan-bangunan cagar budaya yang menjadi saksi perjalanan panjang kota rempah tersebut.

 

Peresmian Museum Sejarah Ternate

 

Usai ramah tamah, rombongan melanjutkan agenda dengan melakukan kunjungan ke Museum Sejarah Ternate. Pada kesempatan itu, Menteri Kebudayaan secara resmi meresmikan museum yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

 

Peresmian ini menjadi langkah penting dalam memperkuat edukasi sejarah, mempromosikan pariwisata budaya, serta menghadirkan ruang pengetahuan bagi masyarakat dan generasi muda.

 

Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menyampaikan bahwa kehadiran museum baru ini diharapkan menjadi pusat informasi sejarah yang lebih representatif dan modern, sekaligus mendukung visi Ternate Kota Rempah.

 

Dukungan Pemerintah Pusat untuk Kota Ternate

 

Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk terus mendorong pelestarian budaya dan sejarah di daerah-daerah bersejarah, termasuk Ternate yang memiliki peradaban tua, jaringan perdagangan global, dan kekayaan budaya yang kuat.

 

Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Kebudayaan juga menyambut baik kolaborasi ini sebagai momentum memperkuat promosi wisata sejarah dan budaya yang menjadi identitas kota.

 

Kegiatan diisi dengan dialog budaya, apresiasi seni, dan peninjauan sarana museum, sebelum akhirnya ditutup dengan sesi foto bersama.

 

 

Tim Redaksi

Editor : Ais Le

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *