6 Desember 2025
 

Foto aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh ratusan mitra Ojek Online (Ojol). 

MAKASSAR, SULSELInfoPublic.id – Arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo, jalur utama menuju Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), lumpuh total pada Senin, 24 November 2025, menyusul aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh ratusan mitra Ojek Online (Ojol).

 

Penutupan jalan ini dilakukan sebagai bentuk desakan massa untuk menyampaikan aspirasi dan menuntut perhatian langsung dari pimpinan tertinggi provinsi.

 

Kemacetan Total Akibat Aksi Penutupan Jalan

Sejak siang hari, kemacetan parah tidak terhindarkan di kawasan tersebut. Ratusan Ojol yang memarkirkan kendaraannya dan berkumpul di badan jalan efektif memblokade akses utama. Aksi spontan ini merupakan aksi penolakan isu skema bagi hasil 90℅ (Mitra) dan 10℅ (Aplikator) yang dinilai akan membuat beberapa layanan positif dari aplikator akan hilang .

Jenderal Lapangan aksi, Asri Gompo (Pak Boss) , menjelaskan bahwa aksi ini murni didorong oleh tuntutan untuk mediasi dan solusi nyata dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. “Kami datang ke sini dengan damai, tapi kami menuntut pertemuan langsung dengan Bapak Gubernur. Masalah skema bagi hasil yang sementara di bahas oleh pemerintah pusat,” tegas Pak Boss di tengah kerumunan massa.

 

Aspirasi Diterima, Pertemuan Langsung Tertunda

Sempat terjadi negosiasi yang alot antara perwakilan massa dengan aparat keamanan. Beberapa perwakilan akhirnya diizinkan masuk ke dalam kantor gubernur untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada pihak pemerintah daerah.

 

Dari hasil pertemuan tersebut, didapatkan informasi penting bahwa Gubernur Sulsel sedang tidak berada di tempat dan dijadwalkan kembali pada tanggal 28 November mendatang. Aspirasi dari para pengemudi Ojol diterima melalui perwakilan, yaitu Wakil Gubernur.

 

Pihak gubernur sudah menerima aspirasi kami melalui perwakilannya. Namun, karena perwakilannya tidak mau keluar untuk menemui kami dan menyampaikan tanggapan secara langsung, kami putuskan untuk menutup jalan lagi sebagai bentuk protes keras,” ujar salah seorang demonstran, yang disambut sorakan setuju dari rekan-rekan mereka.

 

Masa Tunggu dan Ancaman Aksi Lebih Besar

Setelah penutupan jalan sementara, Jenderal Lapangan Pak Boss kemudian mengumumkan bahwa aksi blokade telah dibuka kembali untuk sementara waktu. Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian aksi sejauh ini berlangsung tertib dan damai.

 

Menurutnya, massa diminta untuk menunggu waktu 1×24 jam guna mendapatkan kepastian mengenai jadwal pertemuan definitif dengan pihak Gubernur Sulsel atau perwakilan yang memiliki kewenangan mengambil keputusan.

 

Para pengunjuk rasa memberikan ultimatum keras: Jika hingga esok hari tidak ada respons yang memuaskan dari pihak gubernur atau janji pertemuan resmi, mereka menyatakan kesiapan untuk kembali melakukan aksi penutupan jalan yang lebih meluas. “Kami siap menutup empat ruas jalan utama sekaligus sebagai bentuk desakan terakhir,” ancam Asri Gompo.

 

Kendati penutupan jalan telah dicabut, arus lalu lintas di kawasan kantor gubernur masih terpantau padat dan merayap, menjadi dampak lanjutan yang signifikan dari aksi demonstrasi mitra Ojol tersebut.

 

Laporan: Bayu

 

Editor : Ais Le

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *