21 Oktober 2025
IMG-20251021-WA0021(1)

Halmahera Utara, InfoPublic.id — Pembangunan sumur eksplorasi (tajak sumur) panas bumi pertama di wilayah Hamiding, Kabupaten Halmahera Utara, resmi dimulai pada Senin (20/10/2025). Proyek strategis nasional ini dikerjakan oleh PT Star Energy Geothermal Indonesia (SEGI), anak usaha dari PT Barito Renewables Energy Tbk (IDX: BREN), sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong transisi menuju energi bersih di Indonesia.

 

“Berdasarkan Sumber terpercaya yang di Identifikasi Media ini, “Acara peluncuran dihadiri oleh perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah daerah, jajaran manajemen Star Energy Geothermal, unsur pimpinan daerah, serta tokoh masyarakat setempat.

 

Pengeboran ini merupakan tindak lanjut dari Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) yang diberikan oleh Kementerian ESDM pada tahun 2018. Berdasarkan hasil studi awal, wilayah Hamiding diproyeksikan memiliki potensi sumber daya panas bumi mencapai 275 hingga 550 megawatt (MW), menjadikannya salah satu kawasan eksplorasi paling prospektif di Indonesia bagian timur.

 

Langkah tajak sumur pertama ini menjadi tahap penting untuk membuktikan keberadaan reservoir panas bumi yang nantinya dapat dikembangkan menjadi sumber listrik ramah lingkungan. Pada tahap awal, kapasitas pembangkit yang dikembangkan ditargetkan mencapai 50 MW, dan akan terus ditingkatkan hingga 300 MW kapasitas terpasang.

 

Pembangunan ini diharapkan berkontribusi terhadap bauran energi nasional dan mempercepat transisi menuju energi hijau. Proses pengeboran akan menggunakan Drilling Rig 253 berkapasitas 1.500 HP, yang dirancang untuk menembus lapisan geologi kompleks serta mencapai reservoir panas bumi pada kedalaman yang ditargetkan.

 

Dalam pelaksanaannya, proyek ini mengedepankan standar keselamatan tinggi, perlindungan lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat lokal.

 

CEO Barito Renewables, Hendra Soetjipto Tan, menyatakan bahwa tajak sumur di Hamiding merupakan tonggak penting dalam perjalanan perusahaan menghadirkan energi bersih bagi negeri.

 

“Selama ini, tiga lapangan panas bumi yang kami operasikan di Salak, Darajat, dan Wayang Windu telah berkontribusi menerangi jutaan rumah. Kemajuan di Hamiding tidak terlepas dari dukungan pemerintah pusat, daerah, mitra, dan masyarakat,” ujarnya.

 

 

 

Hendra juga menambahkan, momentum ini menjadi simbol semangat kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan untuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

 

Selain manfaat ketersediaan energi, proyek eksplorasi panas bumi Hamiding juga diharapkan memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat Halmahera Utara, antara lain:

 

Peningkatan kesempatan kerja lokal,

 

Penguatan kapasitas ekonomi daerah melalui keterlibatan UMKM dan penyedia jasa lokal,

 

Serta transfer teknologi dan peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui program pelatihan.

 

 

Dengan dimulainya tajak sumur pertama ini, Hamiding resmi menapaki langkah besar menuju masa depan energi hijau yang berkelanjutan — sekaligus menegaskan posisi Maluku Utara sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan energi bersih nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *