
Foto Pertanian Bogor (IPB University) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Budidaya Pala dan Pelatihan Produk Turunan Pala serta Kenari,
Pulau Makian,InfoPublic.id — Dalam upaya memperkuat kapasitas petani lokal dan meningkatkan nilai tambah hasil perkebunan daerah, Institut Pertanian Bogor (IPB University) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Budidaya Pala dan Pelatihan Produk Turunan Pala serta Kenari,
Minggu (19/10/2025), bertempat di Aula Kantor Camat Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan.
Kegiatan ini dibuka pukul 09.00 WIT dan berlangsung hingga sore hari dengan dihadiri oleh perwakilan dari Bappeda Halmahera Selatan, dua pemateri ahli dari IPB University, serta sekitar 40 peserta yang terdiri dari petani pala, petani kenari, dan staf pemerintahan kecamatan.
Dalam pantauan langsung jurnalis media ini, kegiatan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teknis terkait budidaya pala secara berkelanjutan, tetapi juga dibekali kemampuan mengolah produk turunan pala dan kenari yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Para pemateri dari IPB University memberikan penjelasan mendalam tentang teknik pembibitan, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman pala, serta praktik pengolahan hasil panen menjadi berbagai produk turunan, seperti minyak pala, manisan kenari, sabun aromaterapi, dan olahan kuliner berbasis rempah lokal.
“Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori budidaya, tetapi juga bagaimana petani dapat mengembangkan produk turunan yang bernilai tambah tinggi. Dengan begitu, hasil pala dan kenari tidak hanya dijual mentah, tetapi diolah menjadi produk unggulan daerah,” ujar salah satu pemateri dari IPB University.
Selain membahas aspek teknis pertanian, kegiatan ini juga mengajarkan konsep pertanian ramah lingkungan dan kewirausahaan berbasis hasil bumi lokal. Para petani dilatih untuk memahami rantai nilai (value chain) dari komoditas pala dan kenari — mulai dari hulu (budidaya) hingga hilir (produk olahan dan pemasaran).
Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan pascapanen dan inovasi produk turunan yang berkelanjutan. Dalam sesi praktik, peserta diperkenalkan pada proses penyulingan minyak pala, pembuatan manisan kenari, serta pengemasan produk siap jual dengan standar pasar modern.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para petani di Pulau Makian tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas tanaman pala dan kenari, tetapi juga dapat menciptakan produk turunan unggulan yang mampu menembus pasar regional hingga nasional.
“Pelatihan ini menjadi langkah awal membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. Dengan ilmu yang diperoleh, kami yakin Pulau Makian bisa menjadi salah satu sentra inovasi pala dan kenari di Halmahera Selatan,” tutup perwakilan Bappeda Halsel penuh optimisme.// Red
Editor: Jurnalis InfoPublic.id