
Ternate, InfoPublic.id–2 Oktober 2025 — Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Maluku Utara hingga Agustus 2025 tercatat mencapai Rp400,94 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 6.660 debitur. Angka ini meningkat signifikan sebesar Rp143,87 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp257,07 miliar.
“Berdasarkan Sumber terpercaya yang di Identifikasi Media ini, “Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku Utara, Sakop, mengungkapkan bahwa sektor Perdagangan Besar dan Eceran masih menjadi penopang utama dengan realisasi mencapai Rp215,02 miliar kepada 3.498 debitur. Disusul sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar Rp55,01 miliar (347 debitur), Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan Rp37,94 miliar (948 debitur), serta Perikanan Rp26,49 miliar (713 debitur).
“Selama lima tahun terakhir, sektor perdagangan konsisten menjadi penerima terbesar KUR di Maluku Utara,” jelas Sakop.
Dari sisi wilayah, Halmahera Utara mencatat penyaluran tertinggi mencapai Rp86,70 miliar untuk 1.497 debitur, disusul Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Morotai, Taliabu, dan Kepulauan Sula di posisi terakhir.
Meski pencapaian KUR tahun ini meningkat, Sakop menilai masih terdapat sejumlah persoalan strategis. Antara lain, ketimpangan akses antarwilayah, rendahnya perekaman data calon debitur pada aplikasi SIKP (Sistem Informasi Kredit Program), serta belum meratanya penyaluran ke sektor-sektor produksi.
“Rekomendasi kami, perlu sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat dan kelompok usaha, memperluas basis pembiayaan ke sektor pertanian dan perikanan, serta menyelenggarakan bimbingan teknis SIKP agar akses KUR semakin merata,” pungkasnya.