19 Oktober 2025
IMG-20250929-WA0090

Jakarta – Hari Bhakti Postel ke-80 yang diperingati tahun ini tidak hanya menjadi ajang refleksi atas perjalanan panjang pos dan telekomunikasi di Indonesia, tetapi juga momentum untuk menegaskan urgensi kedaulatan data di tengah derasnya arus transformasi digital.

 

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, dalam pidatonya menegaskan bahwa data memiliki nilai strategis yang tak kalah penting dari sumber daya alam. “Setiap paket yang bergerak membawa data, membawa harapan, membawa pesan, dan juga pola konsumsi masyarakat. Ini harus menjadi sebuah kebaikan dan kebermanfaatan bagi bangsa. Jika sektor ini tidak berdaulat, data tersebut bisa menjadi celah strategis yang bisa dimanfaatkan oleh pihak luar,” ungkapnya.

 

Ia menyoroti bahwa penguasaan data oleh pihak luar berpotensi melemahkan ketahanan nasional, sehingga pemerintah bersama pelaku industri wajib memastikan keamanan, kemandirian, dan keberlanjutan sektor ini.

 

Hari Bhakti Postel yang mengusung tema “Pos dan Telekomunikasi untuk Rakyat: Dari Paket ke Desa hingga Internet untuk Semua” menjadi panggilan untuk memperkuat sinergi antar-lembaga, swasta, dan masyarakat dalam membangun infrastruktur digital yang inklusif. Dengan demikian, kehadiran pos dan telekomunikasi tidak hanya sebatas layanan, melainkan juga instrumen penting dalam menjaga kedaulatan bangsa di ranah digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *