Infopublic.id
Konflik antara warga dan PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) terkait pembangunan pintu air Danau Kerinci telah berakhir damai setelah Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kerinci bersama Polda Jambi menggelar rapat koordinasi pada 11 Agustus 2025. Berikut adalah hasil kesepakatan.
PT KMH tidak dapat memenuhi tuntutan kompensasi Rp300 juta per kepala keluarga, namun menyanggupi Rp5 juta per kepala keluarga yang akan disalurkan oleh Timdu Kabupaten Kerinci paling lambat 19 Agustus 2025.
PT KMH berjanji menjaga kelestarian lingkungan dari dampak operasional pintu air (Regulating Weir).
Warga diminta menjaga keamanan dan ketertiban, menghindari provokasi, dan mendukung kelancaran proyek.
Bupati Kerinci, Monadi, berharap kondisi tetap kondusif, terutama di Pulau Pandan dan Karang Pandan, dan mengajak semua pihak mendukung pembangunan demi kemajuan Kerinci. Dengan tercapainya kesepakatan ini, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama memastikan proyek berjalan lancar dan membawa manfaat luas bagi daerah
(Gunawan)
