
Tidore Kepulauan — Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan mengikuti Sosialisasi Penetapan Target Jumlah Warga Negara dan Mutu Layanan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara virtual yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda), Selasa (29/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Protokol Setda Kota Tidore Kepulauan ini diikuti oleh sejumlah pejabat, di antaranya Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Yakub Husain, yang mewakili Wali Kota Tidore, didampingi Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Zulkifli Ohorella, serta perwakilan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Bangda, Bagus Agung Herbowo, yang mewakili Sekretaris Ditjen Bangda Kemendagri. Dalam sambutannya, Bagus menekankan pentingnya penetapan target jumlah penduduk dan mutu layanan sebagai bagian integral dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
“Penetapan target ini merupakan fondasi utama untuk memastikan bahwa anggaran dan program pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan dasar masyarakat, serta diarahkan secara adil dan merata,” ujar Bagus.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman teknis kepada pemerintah daerah terkait metode penghitungan target layanan, pemanfaatan data kependudukan sebagai basis perencanaan, serta integrasi indikator mutu ke dalam dokumen strategis seperti RKPD dan RPJMD.
“Selain aspek teknis, kami juga mendorong adanya pelaporan capaian secara berkala sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah kepada masyarakat maupun pemerintah pusat,” ungkapnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Asisten Sekda Yakub Husain menyatakan bahwa implementasi SPM menjadi aspek yang sangat penting dalam menjamin hak-hak dasar warga negara terhadap layanan publik yang berkualitas.
“Alhamdulillah, Kota Tidore pada tahun 2024 mendapatkan apresiasi dari Ditjen Bangda Kemendagri sebagai kota dengan capaian SPM tertinggi di Provinsi Maluku Utara. Ini menjadi bukti nyata komitmen kita,” tutur Yakub.
Ia menyebutkan, Kota Tidore berhasil memperoleh nilai indeks SPM sebesar 75,37—tertinggi di antara seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara, serta melampaui rata-rata provinsi.
“Prestasi ini harus terus kita pertahankan dan tingkatkan. Target kita adalah mencapai nilai SPM Paripurna, sehingga masyarakat Tidore dapat menikmati layanan publik yang optimal di semua sektor,” tegasnya.
Yakub juga berharap seluruh OPD tetap konsisten menjalankan tugas sesuai prinsip pelayanan minimal, dengan mengedepankan kualitas, akurasi data, serta pelaporan berkelanjutan sebagai dasar evaluasi kinerja pembangunan.