27 Juli 2025
IMG-20250706-WA0018

Langgur, InfoPublic.id — Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) terus memperkuat komitmennya dalam menekan angka stunting dan gizi buruk melalui pendekatan layanan berbasis komunitas. Salah satu terobosan strategis diwujudkan dengan peresmian Panti Rawat Gizi atau Therapeutic Feeding Center yang berlokasi di Ohoi (desa) Rahareng, Kecamatan Kei Besar, Jumat (4/7/2025).

Peresmian ini dilakukan langsung oleh Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, yang menyebut fasilitas tersebut sebagai bentuk solusi nyata dalam menjawab tantangan geografis wilayah kepulauan.

“Kondisi wilayah yang terpencar antar pulau, keterbatasan sarana medis, dan minimnya tenaga ahli menjadi kendala utama dalam layanan gizi. Kehadiran Panti Rawat Gizi ini menjadi jawaban untuk upaya kuratif, preventif, sekaligus promotif dalam penanganan stunting,” ujar Thaher.

Kolaborasi Multi-Pihak Wujudkan Layanan Gizi Inklusif

Bupati Hanubun mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah dan mitra strategis seperti doctorSHARE—organisasi medis nirlaba yang telah aktif di wilayah Kei sejak 2009—serta Allianz Indonesia yang berperan dalam mendukung pembiayaan, pengiriman relawan, hingga program pendampingan.

“Ini bukan sekadar bantuan fasilitas. Ini adalah investasi masa depan bagi generasi emas Maluku Tenggara. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal karena kekurangan gizi,” tegasnya.

Melalui pendekatan ini, diharapkan kesenjangan layanan kesehatan antara wilayah perkotaan dan pelosok dapat dikurangi, sekaligus memperkuat pondasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Maluku Tenggara.

Gizi sebagai Hak Dasar Anak

Bupati juga menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam penanganan kesehatan masyarakat, khususnya soal gizi.

“Gizi baik adalah hak dasar setiap anak. Kita harus beralih dari budaya menunggu penyakit datang menjadi budaya mencegah dan melindungi sejak dini,” pesannya.

Komitmen Berkelanjutan CSR Korporasi

Sementara itu, President Director Allianz Life Indonesia, Alexander Grenz, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) jangka panjang perusahaannya dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional.

“Kami tidak hanya membangun gedung, tapi juga berkomitmen untuk memastikan masyarakat mendapat pendampingan berkelanjutan agar hasilnya benar-benar terasa dan terukur,” ungkap Grenz.

Dengan diresmikannya fasilitas ini, Kabupaten Maluku Tenggara mencatat kemajuan signifikan dalam penguatan sistem layanan gizi masyarakat, sekaligus menegaskan peran kolaborasi lintas sektor dalam membangun masa depan yang lebih sehat dan sejahtera.


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *