
Halmahera Utara; Info Public -Gunung Dukono, yang terletak di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025, sekitar pukul 07.47 WIT. Letusan tersebut menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi 1.200 meter dari puncak, atau sekitar 2.287 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyampaikan bahwa erupsi masih berlangsung saat laporan diterima. Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat kolom abu berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal dan condong ke arah timur.
“Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi 67,14 detik,” ujar Wafid dalam keterangannya.
Masih di hari yang sama, Gunung Dukono juga dilaporkan mengalami erupsi pada pukul 05.54 WIT dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 1.400 meter dari puncak. Gunung api yang memiliki ketinggian 1.335 mdpl ini terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Data PVMBG menunjukkan bahwa sejak Januari 2025 hingga saat ini, Gunung Dukono telah mengalami erupsi sebanyak 384 kali. Jumlah ini menjadikan Dukono sebagai salah satu gunung api teraktif di Indonesia tahun ini, berada di urutan keempat.
Saat ini, Gunung Dukono berstatus Level II (Waspada). Badan Geologi mengimbau masyarakat di sekitar kawasan gunung, termasuk pengunjung dan wisatawan, untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari Kawah Arar, guna menghindari potensi bahaya erupsi dan sebaran abu.
Selain itu, warga yang terdampak sebaran abu juga diimbau menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, serta terus mengikuti perkembangan informasi dan arahan dari BPBD dan instansi terkait lainnya.