27 Juli 2025
IMG-20250701-WA0156

Gane Timur Selatan, Halmahera Selatan,1 Juli 2025, InfoPublic.id — Dua jembatan penghubung antar desa di wilayah Kecamatan Gane Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, dilaporkan rusak berat setelah diterjang banjir deras yang terjadi pada Sabtu malam, 21 Juni 2025 lalu. Kedua jembatan tersebut berada di Desa Kuwo dan satu lainnya dekat Desa Sawat.

Jembatan yang berada di Desa Kuwo telah diperbaiki secara darurat dua hari pascabanjir. Namun, berbeda dengan jembatan yang menghubungkan Desa Sawat, perbaikannya baru dilakukan Selasa pagi (1/7/2025), atau 11 hari sejak banjir merusak akses tersebut. Perbaikan dilakukan tanpa bantuan alat berat, hanya mengandalkan tenaga manusia.

Perbaikan jembatan ini diprakarsai oleh Kepala Desa Sawat, Hamlan Hi. Ishak, bersama Babinkamtibmas Kecamatan Gane Timur Selatan, Bripka Asri Hanafi, serta masyarakat dari berbagai desa seperti Gane Luar, Ranga-Ranga, Kuwo, dan Sawat. Tidak hanya itu, warga dari desa tetangga di Kecamatan Gane Barat Selatan, seperti Desa Yamli dan Sekely, juga ikut membantu. Sayangnya, dari semua desa yang diundang untuk berpartisipasi, hanya Desa Gaimu yang tidak hadir dalam kegiatan gotong royong tersebut.

“Kami ini bukan kerja untuk kelompok atau pribadi. Ini kepentingan bersama demi kelancaran akses masyarakat. Jalan dan jembatan ini adalah urat nadi aktivitas warga Gane Timur Selatan,” tegas Bripka Asri Hanafi di sela-sela kegiatan perbaikan.

Partisipasi masyarakat sangat besar, termasuk dari para sopir angkutan umum dan kendaraan roda dua yang sehari-hari melintasi jalur tersebut. Salah satu sopir dari Desa Sekely, Imo, menyampaikan kekhawatirannya jika akses jalan tetap buruk. “Kalau torang ke Bacan, lebe bagus lintas Gane Luar menuju Saketa. Tapi kalau harus naik speedboat, torang khawatir juga, apalagi kalau laut ombak,” ujarnya.

Perbaikan jembatan ini juga dibantu oleh aparat desa, seperti Kaur Pemerintahan Desa Gane Luar, Aswad Abdullah, yang turun langsung ke lokasi membantu warga.

Perhatian terhadap infrastruktur jalan dan jembatan semakin krusial mengingat rencana pelaksanaan Bupati Cup 2025, sebuah hajatan olahraga tahunan tingkat kabupaten yang tahun ini akan digelar di Stadion Madihutu, Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan. Namun kondisi jalan dan jembatan yang rusak berat menimbulkan kekhawatiran apakah tim-tim dari berbagai desa dapat hadir dan berpartisipasi secara optimal.

“Kami masyarakat Gane Timur Selatan dan sekitarnya sangat berharap kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, dan Pemerintah Kecamatan Gane Timur Selatan agar lebih serius memperhatikan kondisi jalan dan jembatan. Ini bukan hanya soal mobilitas, tapi juga soal rasa keadilan pembangunan,” ucap seorang tokoh masyarakat dari Desa Kuwo.

Masyarakat menilai bahwa inisiatif kolektif tanpa menunggu anggaran pemerintah adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong. Namun demikian, mereka juga berharap semangat ini ditangkap oleh pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang lebih permanen dan memadai.

Redaksi: Dayat
Editor: Win

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *