Gorontalo, 28 Juni 2025, InfoPublic.id — Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan gerak jalan syar’i yang berlangsung semarak di depan Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu pagi (28/6/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, serta Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, yang juga turut melepas secara resmi peserta gerak jalan.
Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar menyampaikan selamat tahun baru Islam kepada seluruh masyarakat Gorontalo dan mengajak menjadikan momentum 1 Muharram sebagai waktu untuk refleksi diri dan pembaruan niat ke arah yang lebih baik.
> “Selamat tahun baru Islam 1447 Hijriah. Semoga kita semua bisa terus memperbaiki diri, lebih mengenal jati diri, dan melangkah menuju kehidupan yang lebih bermakna,” ucap Gubernur Gusnar.
Ia juga menekankan peran strategis perempuan dalam pembangunan daerah, khususnya melalui peran aktif di majelis taklim dan organisasi perempuan.
> “Pemerintah sangat mendukung organisasi wanita. Saya berharap BKOW terus melibatkan perempuan Gorontalo dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Ini akan memberi dampak besar bagi kemajuan daerah dan bangsa,” tambahnya.
Kegiatan gerak jalan syar’i ini diikuti oleh 955 peserta, yang terdiri dari 42 regu lomba dan 4 regu partisipan, berasal dari berbagai organisasi wanita dan majelis taklim se-Gorontalo. Rute dimulai dari depan rumah jabatan Gubernur, mengitari Jalan Walter Monginsidi di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, dan kembali ke titik start.
Suasana kian meriah dengan penyerahan piala bergilir dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Gorontalo kepada regu terbaik dalam lomba.
Turut hadir dalam acara tersebut:
Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo, Nani Mokodongan
Kepala Kanwil Kemenag Gorontalo, Muflih Fattah
Ketua BKOW Gorontalo, Nurinda Rahim
Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo
Acara ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya perempuan, dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis dan mempererat ukhuwah Islamiyah di Provinsi Gorontalo.
