Ternate, InfoPublik.id — Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi terdampak bencana alam di Kota Ternate, Rabu (25/6/2025). Peninjauan ini difokuskan pada area yang mengalami kerusakan akibat hujan deras berkepanjangan, termasuk longsor dan infrastruktur yang rusak.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah titik longsor di ruas Jalan Bastiong–Ngade–Jambula, tepatnya di kawasan Ngade. Gubernur Sherly yang didampingi Sekretaris Daerah Samsuddin A. Kadir dan sejumlah kepala dinas terkait, menyaksikan langsung bahu jalan nasional yang tergerus ke laut dengan kedalaman sekitar 40 meter dan panjang longsoran mencapai 30 meter.
Selain itu, Gubernur juga memeriksa kerusakan pada talud penahan banjir di kawasan Fitu dan Ngade. Kerusakan talud ini mengancam pemukiman warga di sekitar lokasi. Dalam keterangannya, Gubernur menekankan pentingnya pembangunan jalan yang dilengkapi dengan sistem drainase dan pengaman tebing untuk mencegah bencana serupa.
“Kalau kita hanya bangun jalan tanpa sistem pendukung seperti drainase dan tebing, di lokasi seperti Ngade ini, risikonya sangat tinggi. Akibatnya, biaya pemulihan bisa jauh lebih mahal,” tegas Sherly.
Kepala BPJN Maluku Utara, Togap Harianto Manik, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menurunkan tim teknis untuk melakukan kajian struktur tanah secara menyeluruh. Penanganan sementara telah dilakukan berupa pemasangan rambu peringatan, police line, dan pengaturan lalu lintas satu arah bergantian.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas PUPR Maluku Utara, Risman, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Kementerian PU dan siap mendukung langkah penanganan, sesuai arahan Gubernur.
Turut serta dalam kunjungan ini adalah Plh. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS), Kepala BPBD, Kadis Perkim, Plt. Kadis Sosial, dan sejumlah pejabat lainnya, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam percepatan pemulihan pasca-bencana. Red
