
Merauke, InfoPublic.id – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, mengajak seluruh jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Selatan untuk berkomitmen membangkitkan kembali kejayaan olahraga yang pernah ditorehkan para atlet daerah. Seruan itu disampaikannya saat menghadiri Pelantikan Pengurus KONI Provinsi Papua Selatan masa bhakti 2025–2029, yang digelar di Swissbelhotel Merauke, Jumat (20/6/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Apolo menegaskan bahwa Papua Selatan, khususnya Kabupaten Merauke, pernah dikenal sebagai gudang atlet andal di berbagai cabang olahraga (cabor), seperti atletik, tinju, berkuda, dan lainnya. Namun, kini kejayaan tersebut perlu dibangkitkan kembali agar prestasi olahraga daerah tidak berhenti di masa lalu.
“Ketua Umum KONI Papua Selatan, Antonius Kaize, beserta jajaran pengurus yang baru dilantik ditantang oleh rakyat Papua Selatan untuk mengembalikan kejayaan olahraga. Gantungkan cita-cita setinggi langit, dan bersama-sama wujudkan impian itu menjadi kenyataan,” ujar Apolo.
Pelantikan pengurus dilakukan langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, yang juga menyampaikan harapannya agar Papua Selatan mampu mencetak lebih banyak atlet berprestasi nasional dan internasional, termasuk di ajang SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
“Papua Selatan memiliki potensi besar. Atlet dari sini pernah meraih emas di SEA Games. Harapan saya, KONI Papua Selatan mampu memberi perhatian khusus pada pembinaan jangka panjang dan berkelanjutan, serta memperkuat sinergi dengan semua pihak,” kata Marciano.
Selain pelantikan pengurus KONI, pada kesempatan yang sama juga dilakukan Pelantikan Pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Provinsi Papua Selatan masa bhakti 2025–2029 oleh pimpinan pusat masing-masing organisasi.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Papua Selatan yang baru dilantik, Antonius Kaize, menyampaikan bahwa kepengurusan kali ini memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan Papua Selatan tampil optimal dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII di NTT–NTB tahun 2028.
“Kita tidak hanya mengucapkan sumpah jabatan, tapi juga menerima tanggung jawab moral untuk memperjuangkan prestasi emas di PON mendatang,” tegas Antonius.
Ia menambahkan, upaya itu tidak akan mudah karena akan menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penataan organisasi, pembenahan manajemen, peningkatan kualitas pelatih, serta pembangunan komunikasi yang kuat dengan pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat.
KONI Papua Selatan berkomitmen menerapkan prinsip manajemen yang terbuka, transparan, dan akuntabel, serta berfokus pada penggunaan anggaran secara efektif dan efisien. Meskipun dengan sumber daya terbatas, pengelolaan yang tepat diyakini akan mampu mendorong prestasi.
“Kita harus aktif menyelenggarakan pertandingan di dalam daerah, memperbanyak keikutsertaan di ajang luar Papua Selatan, dan memastikan atlet memiliki pelatih yang berkualitas serta sarana yang memadai,” tambahnya.
Antonius juga menyampaikan harapan besar agar KONI Papua Selatan bersama seluruh 30 cabang olahraga yang ada dapat menjadikan provinsi ini sebagai salah satu pusat kekuatan olahraga nasional di masa depan.
“Dengan kerja keras, kolaborasi, dan semangat membangun dari seluruh pihak, saya yakin Papua Selatan bisa meraih medali emas dan menjelma sebagai provinsi olahraga di Indonesia,” tutupnya optimis. Red