23 Juni 2025
IMG-20250623-WA0020

Martapura, InfoPublic.id – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Sahrujani, bersama Wakil Bupati Hero Setiawan, menyambut hangat para kafilah asal HSU yang mengikuti defile pada malam pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-36 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu (21/6/2025).

Turut hadir mendampingi dalam penyambutan tersebut, Sekretaris Daerah HSU Adi Lesmana, Ketua DPRD HSU Fadillah, Kepala Kantor Kementerian Agama HSU Nahdiyatul Husna, Ketua TP PKK HSU Murniati Sahrujani, Wakil Ketua TP PKK Mayang Melani, dan Ketua DWP HSU Mislena Marangkir.

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakil Bupati Hero Setiawan, Bupati HSU mengimbau agar para peserta dapat memberikan performa terbaik selama mengikuti MTQ. Ia juga menekankan pentingnya menjaga nama baik Kabupaten Hulu Sungai Utara yang dikenal sebagai Kota Bertakwa.

“Partisipasi dalam MTQ ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga menjadi cerminan nilai-nilai religius yang kita junjung tinggi sebagai masyarakat Hulu Sungai Utara,” ucapnya.

MTQ Ke-36 secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, didampingi Bupati Banjar Saidi Mansyur dan Wakil Bupati Said Idrus Al Habsyi.

Kemeriahan pembukaan MTQ terasa saat lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-Alun Ratu Zalecha, Martapura. Ribuan penonton yang hadir turut menyambut dengan antusias dan tepuk tangan meriah.

Rangkaian pembukaan diawali dengan parade defile dari 13 kafilah kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, yang dimeriahkan oleh iringan sinoman hadrah, menciptakan suasana yang sakral sekaligus semarak.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan prosesi resmi seperti menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa bersama, serta pengibaran bendera MTQ yang diiringi Mars dan Hymne MTQ.

Penampilan tari kolosal dari santri Pondok Pesantren Darul Hijrah menjadi penutup yang memukau dalam pembukaan ajang religius terbesar di provinsi ini.

MTQ Ke-36 di Kabupaten Banjar tak sekadar menjadi ajang kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi momentum mempererat ukhuwah Islamiyah serta membumikan nilai-nilai suci Al-Qur’an di Bumi Serambi Mekah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *