23 Juni 2025
IMG-20250616-WA00002

Tobelo, InfoPublic.id – Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Utara, Romeo Hendry Lindang, turun langsung meninjau kondisi warga terdampak angin puting beliung di Desa Togasa, Kecamatan Galela Utara, pada Senin (16/6/2025). Bencana yang terjadi sehari sebelumnya, Minggu (15/6), mengakibatkan puluhan rumah rusak, baik berat maupun ringan.

Dalam kunjungannya, Romeo menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa warga. Ia meminta Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara melalui BPBD agar segera memberikan bantuan tanggap darurat, mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan.

“Sebanyak 13 rumah mengalami kerusakan berat dan butuh penanganan segera dari pemerintah daerah. Para korban tidak dapat beraktivitas normal karena fokus membersihkan rumah yang rusak,” ujar Romeo, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan DPRD Halut.

Sebagai bentuk kepedulian, Romeo menyerahkan bantuan stimulan berupa beras dan mi instan kepada warga yang terdampak. Ia mengakui bantuan tersebut belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan korban, namun diharapkan dapat meringankan beban sementara.

“Kami datang membawa bantuan awal, sembari mendorong agar Pemda melalui BPBD dan Dinas Sosial segera turun melakukan pendataan lanjutan dan distribusi bantuan yang lebih memadai,” tegasnya.

Politisi dari Fraksi Demokrat ini juga mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama bagi warga yang beraktivitas di laut.

“Keselamatan adalah yang utama. Kami harap masyarakat tetap siaga menghadapi cuaca buruk yang sewaktu-waktu bisa datang kembali,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu warga terdampak, Andarias Wangka, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. “Kami sangat bersyukur atas kehadiran langsung Pak Romeo. Ini bukti nyata kepedulian seorang wakil rakyat,” ucapnya haru.

Kepala Desa Togasa, Jefrianto M. Kansil, menyebutkan berdasarkan pendataan pemerintah desa, total rumah yang terdampak mencapai 23 unit. Dari jumlah tersebut, 12 rumah rusak berat, 11 rusak ringan, dan tiga unit rumah ibadah ikut terdampak.

“Sebanyak 23 kepala keluarga dengan 91 jiwa menjadi korban. Sebagian mengungsi ke rumah keluarga terdekat, sementara lainnya masih bertahan di rumah masing-masing dengan kondisi seadanya,” ungkap Jefrianto.

Ia menambahkan, laporan kerusakan sudah disusun dan segera dilaporkan ke Pemkab Halmahera Utara melalui BPBD dan Dinas Sosial, agar segera mendapat perhatian.

“Kami harap pemerintah segera turun tangan agar warga bisa memperbaiki rumah mereka sebelum kondisi semakin parah akibat cuaca,” tandasnya.

Bencana angin puting beliung yang disertai hujan deras ini tidak hanya merusak puluhan rumah, tetapi juga memutus jaringan listrik di sejumlah titik. Hingga saat ini, warga masih berupaya melakukan pembersihan dan pemulihan secara mandiri sambil menanti bantuan lanjutan dari pemerintah daerah. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *