
Ternate, InfoPublic.id — Kondisi pasar-pasar di Kota Ternate kembali menjadi sorotan. Kali ini, Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Jainul Yusup, mengkritik keras pola pengelolaan pasar yang dinilai tidak tertib dan tidak terarah. Ia menilai, aktivitas jual beli yang berlangsung tanpa aturan yang tegas semakin memperparah kesemrawutan tata ruang kota.
“Ambil contoh Pasar Higienis Gamalama. Pedagang dibiarkan berjualan hingga ke area parkir dan badan jalan. Petugas seharusnya tegas menertibkan, bukan hanya fokus menarik retribusi dan pajak,” ujar Jainul saat diwawancarai pada Senin (16/6/2025).
Menurut alumni Magister Universitas Padjadjaran Bandung itu, kondisi pasar yang semrawut tidak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga menciptakan persoalan lalu lintas dan kebersihan. Ia menekankan perlunya pembenahan sistem pengelolaan pasar secara menyeluruh oleh Pemerintah Kota Ternate.
“Pedagang harus dikembalikan ke tempat yang telah disediakan. Jika kapasitas pasar tidak memadai, maka pembangunan pasar baru yang lebih besar dan representatif harus menjadi agenda prioritas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jainul menyebutkan bahwa perbaikan infrastruktur pasar juga harus dibarengi dengan penguatan pengawasan dan peningkatan kesadaran masyarakat. Menurutnya, keberhasilan penataan pasar tak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kedisiplinan kolektif seluruh elemen masyarakat, baik pedagang maupun pengunjung.
“Pengawasan dari aparat harus konsisten. Masyarakat juga perlu diedukasi untuk menjaga kebersihan dan ketertiban pasar sebagai ruang publik,” tambahnya.
Jainul pun menyoroti permasalahan klasik yang tak kunjung teratasi, yakni penumpukan sampah di area pasar. Ia mengungkapkan bahwa kondisi sampah yang sering kali dibiarkan menumpuk hingga berhari-hari telah menimbulkan bau menyengat dan menurunkan kenyamanan pengunjung.
“Kebersihan pasar harus jadi perhatian serius. Jangan sampai aroma busuk dari sampah yang menumpuk menjadi citra buruk bagi wajah kota. Pengangkutan sampah seharusnya dilakukan setiap hari,” pungkas Jainul.
Dengan kritik dan saran tersebut, Jainul berharap Pemerintah Kota Ternate dapat melakukan langkah konkret dalam menata pasar sebagai bagian penting dari wajah kota sekaligus denyut ekonomi masyarakat. *”