23 Juni 2025
IMG-20250616-WA0010

Ternate, InfoPublic.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Provinsi Maluku Utara pada Senin, 16 Juni 2025. Peringatan ini berlaku sejak pagi hingga sore hari.

“Berdasarkan Sumber terpercaya yang di Identifikasi Media ini, “Menurut prakiraan cuaca yang dirilis BMKG, kondisi cuaca pada pagi hari umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang yang berpeluang terjadi di wilayah Pulau Morotai, Loloda, hingga Batang Dua, serta mencakup wilayah Oba, Wasile, Maba, Weda, Patani, Gebe, Gane, Obi, Mangoli, dan Taliabu.

Pada siang hingga sore hari, intensitas hujan diperkirakan meningkat. BMKG menyebutkan terdapat potensi hujan ringan hingga lebat di hampir seluruh wilayah Maluku Utara, termasuk Galela, Tobelo, Ibu, Kao, Malifut, Jailolo, Sidangoli, Batang Dua, Ternate, Tidore, Sofifi, dan sekitarnya.

Suhu udara diperkirakan berkisar antara 27 hingga 32 derajat Celsius, dengan tingkat kelembaban 65% hingga 100%. Sementara itu, arah angin bergerak dari timur ke barat dengan kecepatan antara 5 hingga 40 km per jam.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah, di antaranya Batang Dua, Morotai, Tobelo, Kao, Subaim, Oba, Wasile, Maba, Weda, dan Patani. Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir lokal, pohon tumbang, hingga gangguan transportasi.

Selain itu, BMKG mengingatkan masyarakat pesisir dan pengguna transportasi laut untuk mewaspadai peningkatan tinggi gelombang laut, yang diperkirakan mencapai 0,25 hingga 1,5 meter. Cuaca buruk juga dapat menyebabkan penurunan jarak pandang, yang berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini, serta menghindari aktivitas di luar ruangan saat kondisi cuaca memburuk. Masyarakat pesisir dan nelayan juga diminta berhati-hati dalam melakukan aktivitas pelayaran dan perikanan laut. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *