
Jakarta, InfoPublic.id – Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, memberikan sambutan hangat dalam acara peringatan Hari Kemerdekaan ke-127 Republik Filipina yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Filipina di Jakarta, Jumat malam (14/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, Meutya tidak hanya menyoroti hubungan diplomatik antara Indonesia dan Filipina, tetapi juga membagikan kedekatan pribadinya dengan negara tersebut.
> “Filipina bukan hanya tetangga dekat bagi saya secara profesional, tetapi juga bagian penting dari perjalanan pribadi dan keluarga saya,” ungkap Meutya disambut tepuk tangan para tamu undangan.
Pernyataan tersebut menyentuh sisi emosional acara, memperkuat bahwa relasi antarnegara tidak semata urusan kenegaraan, tetapi juga terbentuk dari kedekatan antarpribadi dan nilai-nilai kemanusiaan.
Sebagai Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi urusan luar negeri, pertahanan, komunikasi, dan informasi, Meutya menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan kemitraan strategis Indonesia–Filipina, khususnya dalam konteks stabilitas dan kemajuan kawasan Asia Tenggara.
> “Kita berbagi nilai-nilai bersama: demokrasi, toleransi, dan ketahanan. Hubungan bilateral kita tidak hanya strategis, tetapi juga bersifat historis dan kultural,” jelasnya.
Meutya juga menyinggung sejumlah pencapaian kerja sama antara Indonesia dan Filipina, terutama dalam bidang pendidikan, maritim, keamanan kawasan, dan penanggulangan bencana. Ia menyebut bahwa hubungan yang solid antarnegara ASEAN sangat penting di tengah dinamika global saat ini.
—
Momen Reflektif: Peringatan Sebagai Simbol Ketangguhan
Meutya Hafid menilai, peringatan Hari Kemerdekaan ke-127 ini adalah momentum reflektif yang menandai kekuatan dan ketangguhan rakyat Filipina dalam melewati berbagai tantangan sejarah, sosial, dan politik.
> “Peringatan kemerdekaan ini adalah waktu untuk merayakan persatuan, ketangguhan, dan pencapaian rakyat Filipina,” ucapnya.
Menutup sambutannya, Meutya menyampaikan ucapan selamat dalam bahasa Filipina yang menunjukkan keakrabannya dengan budaya negara sahabat tersebut.
> “Mabuhay ang Filipinas. Terima kasih. Selamat,” tutup Meutya dengan senyum hangat.
—
Diplomasi yang Menginspirasi dan Menguatkan Persaudaraan ASEAN
Acara peringatan ini dihadiri oleh sejumlah duta besar, pejabat tinggi negara, tokoh masyarakat, serta kalangan diplomatik dari berbagai negara. Dalam suasana penuh keakraban, ditekankan pentingnya mempererat hubungan antarnegara ASEAN di tengah tantangan geopolitik kawasan.
Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Maria Theresa Lazaro, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Meutya Hafid dan pemerintah Indonesia yang selalu menjadi mitra dekat Filipina dalam berbagai isu kawasan maupun global.
> “Indonesia adalah saudara dan mitra strategis. Kami akan terus memperkuat kerja sama ini untuk perdamaian dan kemajuan Asia Tenggara,” ujar Dubes Lazaro.
Selain sambutan dan seremoni, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya Filipina, pameran diplomatik, serta sajian kuliner khas Filipina yang menambah kehangatan dan semangat persahabatan.
—
Melalui momen seperti ini, Indonesia dan Filipina membuktikan bahwa diplomasi bukan hanya dilakukan di ruang sidang, tetapi juga melalui interaksi hangat yang melibatkan rasa hormat, sejarah bersama, dan ikatan kemanusiaan.
(Redaksi | InfoPublic.id)