23 Juni 2025
IMG-20250614-WA0054

Ohoiseb, Maluku Tenggara, InfoPublic.id – Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Ohoiseb, Raymond Tuwanakotta, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya membangun kehidupan iman yang kokoh dan berakar dalam Yesus Kristus. Pesan ini disampaikannya dalam khotbah ibadah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Gereja Ego Eimi, yang berlangsung khidmat di Ohoiseb, Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (11/6/2025).

Dalam khotbahnya yang berangkat dari teks Alkitab Kolose 2:6–7, Tuwanakotta menggunakan metafora akar pohon untuk menegaskan bahwa hanya dengan berakar dalam Kristus, umat dapat mengalami kepenuhan hidup yang sejati.

“Kepenuhan hidup dalam Kristus hanya tercapai melalui iman dan ketaatan, seperti akar pohon yang tidak bisa hidup tanpa tanah yang subur. Begitu pula kita sebagai orang percaya, tidak bisa bertahan tanpa hidup dalam Kristus,” ujar Tuwanakotta.

Ia juga mengajak jemaat untuk memperkuat fondasi iman mereka melalui kehidupan rohani yang aktif, seperti membangun relasi pribadi dengan Tuhan lewat doa, pembacaan Firman, dan kesetiaan menjalani ajaran Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut, ia menyinggung tantangan zaman yang tengah dihadapi oleh banyak kalangan, termasuk warga gereja, seperti narkoba, gaya hidup materialistis, korupsi, dan seks bebas. Tuwanakotta menyebut tantangan-tantangan ini sebagai cerminan lemahnya iman yang tidak bertumpu pada dasar yang kokoh.

“Iman yang lemah dan tidak berakar dalam Kristus akan mudah goyah di tengah godaan zaman. Oleh karena itu, penting bagi setiap jemaat untuk menjaga kehidupan rohani dan menjauh dari segala bentuk godaan duniawi,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa buah dari iman yang sejati adalah kasih kepada Tuhan dan sesama. Kehidupan yang mencerminkan kasih itu, menurutnya, menjadi bukti nyata dari iman yang hidup dan bertumbuh dalam Kristus.

Ibadah syukur yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini turut dihadiri oleh warga jemaat dari berbagai kalangan. Salah satu jemaat, Tiar Renjaan, mengaku sangat tersentuh oleh pesan khotbah yang disampaikan.

“Khotbah ini mengingatkan kami untuk tidak hanya sekadar beribadah, tetapi juga hidup dalam firman Tuhan setiap hari. Kami diingatkan untuk menjauhi gaya hidup duniawi dan tetap menjaga iman kami,” ujarnya dengan penuh haru.

Perayaan HUT ke-2 Gereja Ego Eimi ini menjadi momen reflektif bagi jemaat Ohoiseb untuk memperkuat spiritualitas mereka, serta memperteguh komitmen iman di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *