23 Juni 2025
IMG-20250614-WA0047

Tidore, InfoPublic.id – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tidore Kepulauan terus berinovasi dalam mendukung program pemerintah daerah. Pada Kamis (12/6/2025), DWP menggelar pertemuan rutin bulanan yang dirangkaikan dengan sosialisasi pengelolaan bank sampah serta pembentukan unit Bank Sampah DWP Kota Tidore Kepulauan.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Wanita Kota Tidore ini dipimpin langsung oleh Ketua DWP Kota Tidore Kepulauan, Nuraen Ismail Dukomalamo, dan dihadiri oleh seluruh pengurus serta perwakilan dari unsur pelaksana DWP se-Kota Tidore.

Dalam sambutannya, Nuraen Ismail menuturkan bahwa pertemuan rutin bulanan DWP yang biasanya difokuskan pada kegiatan arisan dan silaturahmi antaranggota, kini dikembangkan menjadi ajang edukasi dan aksi nyata dalam mendukung isu-isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah rumah tangga.

“Kegiatan rutin ini kami manfaatkan tidak hanya untuk mempererat tali silaturahmi antaranggota, tetapi juga sebagai sarana menambah wawasan dan kesadaran kolektif mengenai isu lingkungan, terutama pengelolaan sampah. Bank sampah menjadi salah satu solusi inovatif yang bisa dimulai dari rumah masing-masing,” ujar Nuraen.

Ia menambahkan, pembentukan unit bank sampah di lingkungan DWP diharapkan dapat menjadi pelopor gerakan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Kami berharap unit bank sampah DWP ini mampu memberi kontribusi nyata dalam mendukung program Pemkot Tidore dalam menangani masalah persampahan, baik di lingkungan ASN maupun secara luas di masyarakat,” tegasnya.

Salah satu langkah konkret dari kegiatan ini adalah penyerahan simbolis buku tabungan sampah kepada beberapa perwakilan DWP unsur pelaksana. Hingga saat ini, dari total 32 unsur pelaksana DWP di Kota Tidore, sebanyak 12 di antaranya telah aktif memiliki dan menggunakan tabungan sampah sebagai media menabung hasil daur ulang sampah rumah tangga.

Setiap bulan, anggota DWP diharapkan menyetor sampah-sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, dan logam ke unit bank sampah yang dikelola bersama. Hasil tabungan sampah ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial atau program pemberdayaan perempuan.

Kegiatan ini juga menghadirkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Syarif, sebagai narasumber utama dalam sosialisasi. Dalam paparannya, ia menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat, serta menjelaskan teknis pengelolaan bank sampah secara sistematis.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif DWP Kota Tidore. Pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah akan sangat berdampak besar jika dilakukan secara kolektif. Dengan model tabungan sampah seperti ini, ada nilai ekonomi dan edukasi yang berjalan beriringan,” ujar Muhammad Syarif.

Kegiatan ini diakhiri dengan dialog dan tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber, yang diharapkan dapat memperkuat pemahaman serta implementasi program bank sampah di lingkungan DWP secara optimal dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *