23 Juni 2025
IMG-20250614-WA0050

Ternate, InfoPublic.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate terus berbenah dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya di bidang kardiologi. Dalam dua tahun terakhir, rumah sakit rujukan utama di Provinsi Maluku Utara ini mendapatkan dukungan anggaran puluhan miliar rupiah dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Pusat guna memperkuat infrastruktur serta layanan jantung.

Direktur RSUD Chasan Boesoirie, dr. Alwia Assagaf, mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah mengalokasikan dana sebesar Rp8 miliar untuk pembangunan tahap ketiga gedung layanan jantung. Selain itu, dana tambahan sebesar lebih dari Rp9 miliar juga disiapkan untuk pengadaan alat-alat medis penunjang.

“Ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menghadirkan layanan jantung terpadu dan modern di wilayah Maluku Utara. Saat ini kami sudah memasuki tahap lanjutan pembangunan fisik, disertai penguatan pada sisi peralatan medis,” ujar dr. Alwia saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/6/2025).

Tak hanya mengandalkan APBD, manajemen rumah sakit juga mengalokasikan lebih dari Rp2 miliar melalui Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) RSUD yang direncanakan dalam APBD Perubahan 2025. Anggaran tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas daya listrik dan pengadaan perangkat pendukung teknis guna menjamin operasional layanan jantung yang lebih andal.

“Sebagian besar alat kesehatan di gedung jantung membutuhkan daya listrik tinggi. Karena itu, peningkatan kapasitas kelistrikan menjadi hal krusial dalam menjamin kelangsungan pelayanan,” jelas Alwia.

Ia menambahkan, perhatian dan dukungan Pemprov Maluku Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Sherly Laos menjadi pendorong utama dalam percepatan pembangunan layanan kesehatan berkualitas.

“Bu Gubernur sangat serius dalam mendorong layanan kesehatan, khususnya pelayanan jantung. Beliau menekankan agar gedung jantung ini dibangun dengan kualitas terbaik, baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya,” tambahnya.

Selain dari anggaran daerah, RSUD Chasan Boesoirie juga mendapat suntikan bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Setidaknya empat unit layanan di gedung jantung telah memperoleh dukungan dari sumber dana nasional tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi dan dukungan nyata dari Pemprov maupun pemerintah pusat. Ini adalah kabar baik bagi masyarakat Maluku Utara yang selama ini harus merujuk ke luar daerah untuk pelayanan jantung,” ucap Alwia.

Dengan pembangunan gedung jantung yang ditargetkan rampung secara bertahap pada tahun 2026 mendatang, RSUD Chasan Boesoirie diharapkan mampu menjadi rumah sakit rujukan layanan jantung regional yang kompetitif dan terintegrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *